Dalam perjalanannya, Djarum menjadi perseroan terbatas (PT) pada 1983.
Perusahaan yang telah memiliki 76 lokasi kerja—70 di Kudus, 3 di Pati, 1
di Rembang, dan 2 di Jepara—ini mempekerjakan sekitar 75.000 karyawan.
Perusahaan ini memproduksi jenis rokok kretek, cerutu, dan rokok putih.
Produk Djarum tak hanya dijual di Indonesia, tetapi juga diekspor ke
mancanegara, seperti AS, Australia, Belanda, Jerman, Spanyol, Turki, dan
Malaysia. Bahkan, di negeri jiran, Malaysia, rokok putih LA Light
mendapat tempat di hati para pemuda. Setidaknya, Djarum telah
mencatatkan nilai ekspor hampir US$16 juta pada 2007. Di Indonesia,
Djarum Black tak hanya menjadi produk, tetapi juga memiliki komunitas
khusus, terutama bagi pemuda kreatif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar