Jumat, 07 Februari 2014

Sejarah kelapa sawit (01)

Setelah Belanda dan jepang meninggalkan Indonesia, pada tahun 1957 pemerintah mengambil alir perkebunan dengan alasan politik dan keamanan. Pemerintah menempatkan perwira-perwira militer disetiap jenjang manajemen perkebunan yang bertujuan mengamankan jalannya produksi. Pemerintah juga membentk BUMIL (Buruh Militer) yang merupaka wadah kerja sama antara buruh perkebunan dengan militer. Perubahan manajemen dalam perkebunan dan kondisi sosial politik serta keamanan dalam negri yang tidak kondusif menyebabkan produksi kelapa sawit mengalami penurunan. Pada priode tersebut posisi Indonesia sebagai pemasok minyak sawit dunia terbesar mulai tergeser oleh Malysia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar