Prestasi bisnisnya luar 
biasa. Djarum yang didirikan Oei Wie Gwan di Kudus, 57 tahun lalu. Kini 
perusahaan itu berkembang menjadi produsen rokok kretek yang masuk 
terbesar ketiga di Indonesia.
Bahkan, Hartono bersaudara, Bambang Hartono dan Budi Hartono, mengklaim sukses membawa Djarum menguasai pasar kretek di Amerika. Bisnis
 rokok kian dicermati menyusul munculnya fatwa haram merokok dari 
Muhammadiyah. Organisasi masa itu menganggap rokok ditengarai sebagai 
produk berbahaya yang mengandung 4.000 zat kimia, di mana 69 di 
antaranya adalah pencetus kanker.
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar